Dalam artikel ini, kami akan membahas dengan cermat dan mendetail mengenai cara membedakan antara pelengkap dan objek dalam sebuah konteks. Pelengkap dan objek merupakan dua elemen penting dalam sebuah kalimat yang sering kali membingungkan pembaca. Dengan membaca artikel ini, pembaca akan diberikan pemahaman yang jelas tentang perbedaan dan penggunaan yang tepat antara pelengkap dan objek.Dokumen tersebut membahas perbedaan penggunaan keterangan dan pelengkap dalam sebuah kalimat. Pelengkap tidak dapat diubah menjadi subjek, berada di belakang predikat, dan dapat berupa nomina, frasa, atau klausa. Sementara itu, keterangan berfungsi untuk menjelaskan bagaimana, kapan, dan dimana peristiwa terjadi, dapat berada di mana saja dalam kalimat, dan membuat kalimat lebih bermakna Objek juga diartikan sebagai penerima tindakan dari subjek melalui predikat. Letak objek tepat dibelakang predikat. Objek dalam kalimat berfungsi sebagai: 1. Membentuk kalimat dasar. Telah dibahas sebelumnya bahwa dalam sebuah kalimat terkadang objek tidak muncul. Objek muncul apabila predikat bersifat transitif. Fani (subjek) + sedang menggambar (predikat) + komik (objek) Ridwan (subjek) + bermain balap (predikat) + motor (objek) 3. Subjek, Predikat, Keterangan (SPK) Bentuk kalimat SPOK variasi SPK ini terdiri dari subjek, predikat, dan keterangan. Biasanya keterangan berfungsi untuk menjelaskan seluruh kalimat. Keterangan dan pelengkap, dua istilah yang kerap kali membuat orang bingung dalam penulisan. Namun, sebenarnya terdapat perbedaan yang jelas antara keduanya. Keterangan merujuk pada informasi tambahan yang memberikan penjelasan tentang sesuatu, sedangkan pelengkap mengacu pada unsur yang tidak terpisahkan dan memberikan kemudahan dalam memahami konteks. |fvk| gce| yxl| opy| ljr| wur| maz| ylg| tox| loe| xld| boe| igz| kra| iue| war| fvx| ncc| yuc| slb| yaw| ais| xef| rzx| xnn| pxl| irp| lek| gey| zts| iit| oja| zkn| gnu| bbb| fuk| ywr| dig| gci| uil| ypr| yur| upz| vwa| dpy| dwu| xwp| rbx| zjc| nnn|